My Wish... My Key to Succes...

My life evolve around variable of option... I should take my lead as a man chose my path of option, stand up straight and finish it to the end...

----------------------------------------------------------------

Rabu, 09 Desember 2009

Terjebak di tengah-tengah sistem yang corrupt...

Suatu hal yang lumrah bila saat ini orang mengidentikkan Pegawai Negri dengan KKN, dan itu terpampang jelas didepan mata saya. Sebesar apapun kebencian saya pada ke corrupt / rusak - an ini saya tidak bisa berbuat apa-apa. Seluruh personil yang ada di dalam sistem seakan-akan sudah menjustifikasi rasa di dalam hati dan pemikirannya untuk membenarkan ke Corrupt-an ini, terkadang dalam hati pun datang rasa yang ingin membenarkan beberapa kasus ke Rusakan ini.
Saya sempat dididik dalam perusahaan swasta walaupun hanya 4 tahun... sehingga saya sempat merasakan berkontribusi dalam majunya suatu institusi swasta dan mendapatkan reward dalam prosesnya. Perbedaan suasana yang saya rasakan adalah keluangan dalam waktu yang saya dapatkan ketika bekerja sebagai PNS ditukar dengan reward remunerasi yang saya dapatkan saat saya bekerja di swasta (untuk beberapa alasan saya harus bisa menerima ini). Beberapa alasan justifikasi yang kadang bisa saya terima (kadang juga tidak) adalah kontribusi kami sebagai PNS tidak mendapatkan reward yang cukup bahkan kalau mau jujur untuk menghidupi keluarga dengan penghasilan resmi adalah suatu kemustahilan. Sistem yang ada bahkan memposisikan seorang kepala dinas yang kalau hitung2 saya sekelas dengan project manager ditempat saya bekerja dulu bisa mendapat penghasilan resmi +30 juta perbulannya (net) hanya dihargai dengan 3 juta rupiah perbulannya ditambah dengan tunjangan yang tidak lebih dari 1 juta rupiah (berdasarkan daftar gaji yang saya lihat)... where's the fairness??? tapi alhasil kepala-kepala dinas itu tetap mampu menyekolahkan anak-anak mereka ke universitas luar negri ataupun memberikan fasilitas mewah berlebih pada keluarga mereka!!! (sebenernya bingung mau bilang alhamdulillah atau astagfirullah)...
Fakta yang saya liat di depan mata adalah memang fasilitas yang diberikan negara untuk PNS utamanya daerah sangat minim untuk pribadi bahkan untuk melakukan aktifitas kerja sekalipun, karena itu banyak sekali PNS yang menyelewengkan uang yang diperuntukkan tugas untuk mencukupi kebutuhan pribadi. Memang dilematis apa yang saya lihat didepan mata ini, makan haram, tidak makan mampus, bunyi ditikam tidak bunyi bisa teriak-teriak sendiri karena integritas diombang-ambing keadaan. Nasib.... Nasib....