My Wish... My Key to Succes...

My life evolve around variable of option... I should take my lead as a man chose my path of option, stand up straight and finish it to the end...

----------------------------------------------------------------

Kamis, 07 Januari 2010

My New PC Game; Dragon Age : Origin

I loose my time to get well rested, I get so sleepy at work because of this game...
Dragon Age Origin. Not like it's name you wont find much of dragon in this game, well i've played for 50-60 hour and still not done yet (i've enjoy to much of this game so i've linger for new stuff and skills)...

continue... (after 2 weeks being save as a draft)

This game is awsome you should definitly try it... variable option makes the story interesting, diference weapon, modification, speels and skills make it so interesting to linger to get more stuff...  i've finnish the game killing 2 dragons (archdemon) i decide to stop playing and start resting since i've havent have enough sleep lately... and my wife seems happy wiht my desicion... hehe

Jumat, 01 Januari 2010

Sang Pemimpi the Movie...

Abis nonton sang pemimpi sama keluarga istri ku...
one word "good"!!!!
Semula agak skeptik mengingat film pertama sangat mengecewakan buat orang-orang yang sudah baca bukunya kayak gue. tapi setelah nonton 5 menit pertama aja, akan terjawab bahwa film ini beda dengan yang pertama yaitu tidak mengecewakan penontonnya.
Seperti film sebelumnya film "sang pemimpi" harus sedikit2 di ubah oleh director film supaya jadi rangkaian utuh dari cerita film, karena kalau kita baca buku andrea hirata maka kita akan tau bahwa bukunya seperti beberapa cerita kecil yang dijadikan satu buku dengan plot waktu yang berurutan tapi korelasi antar ceritanya sedikit bahkan terkadang gak ada korelasinya (gak percaya baca sendiri/baca lagi deh)...
Beberapa hal yang membuat cerita ini lebih bagus dibanding sebelumnya adalah cast karakter yang sudah lebih dewasa (profil usia 15-18 th) dibanding sebelumnya sehingga aktingnya lebih baik, lebih ekspresif dan gak terpotong2 ngomomngnya seperti cast anak2 kecil. selain itu sepertinya dari interpretasi buku oleh direktor film pun lebih baik, kita bisa membayangkan Bang Zaitun sang seniman melayu yang eksentrik, playboy kampung, dan gayanya yang ngetrend menurutnya dan orang2 kampungnya tapi sesungguhnya norak... dan si director dengan sangat baik sudah bisa memberikan itu di filmnya. Satu cast yang sangat nge-pas secara tampilan adalah jimbron... saya tidak bisa membayangkan ada jimbron lain yang bisa mengalahkan jimbron yag sudah ditampilkan di film ini. posturnya, tampangnya, semuanya benar2 jimbron yang kita baca di buku sang pemimpi (walaupun sebenarnya hampir semua cast utama ditampilkan oleh orang yang tepat...tapi ada tapinya....).
Selain good stuf tentu tak ada gading yang takl retak, ada beberapa hal yang menurut saya pribadi bener2 secara signifikan merusak film ini, yaitu cast beberapa peran pembantu... AMPUUUUNNNNN.... tolong film yang baik ini dirusak oleh cast2 yang gak sesuai seperti mathias muchus + yang jadi istrinya(sapa namanya lupa?), lukman sardi, ariel dan beberapa pemeran yang import dari jawa lainnya... beberapa komment dari saya, mthias muchus akan lebih baik kalo diam aja perannya gak usah ngomong... si oneng tolong dong saya gak kebayang sioneng wang biasa jadi komedi jadi ibunya si ikal, lukman sardi... is there no one else???? selain gak ada sumatranya sekali tampangya (batak dikit kali yah tapi certainly not belitung), tapi usianya dong bahkan untuk buku ketiga andrea pun profilnya gak akan cocok, lukman sardi like what 37-40 th, buat memerankan ikal yang harusnya baru lulus kuliah usia max 25 tahun... terlalu besar pengorbanan film ini cuma untuk menampilkan kontinuitas lukman sardi sebagai aktor di laskar pelangi... belum lagi cara dia ngomong wahhhh gak ada sumatranya. Si Ariel well quite surprise he done well enough buat jadi arai paling gak kao gua mejem yah, tapi tetep aja ariel saat muncul pertama di film ini bener2 ngerusak mood gue nonton, betapa profil arai dari cast sebelumnya yang 98% cocok dengan harapan gue tiba2 harus dirubah ariel yang tetap harus menutup jidatnya dengan rambut poni sepanjang dia ada film ini. Kemudian pas cerita dia sampai di abroud yang turun salju dia harus teriak2 kaya di atas stage... hooo hooo, yayaya penyanyi gitu loooh... hooo hooo....
HUH wahat a waste...
But overal still "goood movie and very much my recomendable" especially for someone with bitterness level lower than me... hehe